Total Tayangan Halaman

Rabu, 26 Oktober 2011

we will miss him..... SuperSic MARCO SIMONCELLI


Marco Simoncelli
Marco Simoncelli 2009 Valencia.jpg
Simoncelli saat selesai latihan di Valencia tahun 2009.
KebangsaanItalia
Tanggal lahir20 Januari 1987
Tempat lahirCattolicaRiminiItalia
Tanggal meninggal23 Oktober 2011 (umur 24)
Tempat meninggalSepangMalaysia
Tim saat iniSan Carlo Honda Gresini
Nomor motor58
Websitemarcosimoncelli.it
[sembunyikan]Statistik karier
Kejuaraan dunia kelas MotoGP
Tahun aktif20102011
PabrikanHonda
Juara dunia0
Klasemen 2010ke-8 (125 poin)
StartMenangPodiumPoleF. lapPoin
270020185
Kejuaraan dunia kelas 250cc
Tahun aktif20062009
PabrikanGilera
Juara dunia(2008)
StartMenangPodiumPoleF. lapPoin
641222108701
Kejuaraan dunia kelas 125cc
Tahun aktif20022005
PabrikanAprilia
Juara dunia0
StartMenangPodiumPoleF. lapPoin
502731290
Kejuaraan Dunia Superbike
Tahun aktif2009
PabrikanAprilia
Juara dunia0
StartMenangPodiumPoleF. lapPoin
2010016



Marco Simoncelli (lahir di CattolicaRiminiItalia20 Januari 1987 – meninggal di SepangMalaysia23 Oktober 2011 pada umur 24 tahun) adalah salah satu pembalap MotoGP yang berasal dari Italia, dan cukup terkenal dengan karakter balapnya yang cukup garang. Gaya garangnya ini terlihat ketika seri terakhir MotoGP musim 2010, saat ia nyaris membuat Jorge Lorenzo terjatuh dan gagal meraih kemenangan di seri terakhir musim itu.
Simoncelli mengawali karirnya di dunia balap motor profesional, ketika ia menginjak usia 9 tahun di ajang Italian Minimoto Championship. Tahun 2001 ia pun hengkang ke ajang European 125cc dan mengamankan titel juara di tahun 2002.
Pada tahun 2002 ia kemudian memulai karirnya di ajang MotoGP. Selama tiga tahun ia kemudian berlaga di kelas 125cc, namun ia hanya mampu meraih hasil terbaik di posisi kelima pada tahun 2005. Naik ke kelas 250cc ia menjadi satu-satunya pembalap tim Gilera yang mampu menunjukkan hasil terbaik di ajang ini. Yaitu menjadi juara dunia di tahun 2008.
Hasil ini membuat tim Gresini Honda tertarik untuk merekrutnya di ajang MotoGP pada tahun 2010 lalu. Ia pun mampu memperlihatkan hasil yang bagus sebagai pembalap rookie. Hasil terbaik yang bisa ditorehkan oleh pembalap asal Italia itu, adalah posisi keempat di MotoGP Portugal 2010.
Marco Simoncelli 2009 Valencia.jpg
Kematian


Simoncelli meninggal dunia di Sirkuit Internasional Sepang pada tanggal 23 Oktober 2011 karena kecelakaan yang dialaminya saat GP Malaysia 2011. Simoncelli terlibat kecelakaan bersama Colin Edwards dan Valentino Rossi saat berada di posisi keempat pada putaran kedua. Simoncelli terjatuh ketika sedang berbelok di tikungan ke-11 Sirkuit Sepang dan tertabrak oleh motor Edwards. Edwards juga terjatuh namun hanya mengalami patah tulang bahu, sementara Simoncelli berbaring diam di lintasan sesaat setelah kecelakaan dengan helmnya terlepas dalam insiden itu. Sementara itu, Rossi hanya sedikit kehilangan keseimbangan dan dapat melaju pelan ke pit-stop. Setelah insiden tersebut, perlombaan dihentikan dan Simoncelli langsung dibawa ke pusat medis Sirkuit Sepang. Pada pukul 16.56 waktu setempat, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia karena luka serius yang dideritanya.[1][2][3]Kemudian, dalam jumpa pers direksi balapan MotoGP, kepala medis, Michele Macchiagodena, menyatakan bahwa Simoncelli mengalami “trauma serius di kepala, leher, dan dada,” dan sempat diberi perawatan CPR selama 45 menit sebelum akhirnya meninggal.[4]


Perjalanan Terakhir Marco Simoncelli…




1319582900755535005
Rangkaian bunga dan ucapan belasungkawa dari Masyarakat Italia atas kepergian Marco (foto:Ansa.it)
Marco Simoncelli...pagi itu 25 oktober 2011, di awal musim gugur ini, Ia tiba di bumi Italia, negara tempatnya dilahirkan, dibesarkan dan tinggal bersama keluarganya, sayang kali ini Ia kembali di Italia dengan tak bernyawa. Meski begitu rasa hormat kami berikan selalu kepada Marco Simoncelli.
Seperti yang anda ketahui, kemarin pagi, pukul 6.10, Marco bersama Ayah-nya, Paolo Simoncelli, tiba di Bandara Fiumicino, Roma, Italia. Di dalam pesawat yang sama terdapat pula sahabat-nya, Valentino Rossi. Disamping itu terlihat pula pembalap lain, seperti Stoner dan istri-nya. Presiden Coni, Petrucci-pun menyambut Marco. Perjalanan Marco kemudian dilanjutkan menuju ke kampung halamannya, Coriano, Trimini, dengan mobil.
Pada waktu itu, bandara dihadiri oleh masyarakat yang ingin menyambut kehadiran Marco, ketika Jenazahnya tiba, tepuk tangan pun diberikan oleh masyarakat terhadap Simoncelli. Bagi kami semua, Ia bagai seorang pahlawan yang gugur di mendan perang. Ia pria yang baik, humoris dan rendah hati dalam kesehariannya.
Ada banyak kisah indah dalam kesehariannya, sebagai seorang pemuda, seperti layaknya pemuda lain, di luar aksinya pada Moto GP,yang akan selalu dikenang oleh masyarakat Italia.
Siang tadi, ketika menikmati sepiring Tagliatelle al pesto pada makan siang saya, tepat setelah saya habiskan makanan itu, rasa sedih kembali datang, teringat bahwa Tagliatelle adalah makanan yang sangat disukai oleh Marco Simoncelli, merupakan salah satu makanan favoritnya, Ia biasa menikmatiTagliatelle dengan Fagioli…Hmmm…Fagioli…akupun sering memakannya dan amat menyukai Fagioli…seorang tetangga dekat dari Marco, pernah berkata bahwa Marco senang menikmati Tagliatelle denganFagioli pada meja di depan rumah keluarga Simoncelli.
Inilah berbagai gambaran suasana yang menyertai perjalanan terakhir seorang Marco dari Malaysia hingga ke kampung halamannya di Coriano.
25 Oktober, 2011
Pukul : 6,10 pagi (Waktu Italia)
13195830321194332279
Peti Jenazah Marco, yang baru tiba di Bandara Fiumicino (foto:Ansa.it)
Sic kembali ke tanah air-nya, Italia, menggunakan pesawat Malaysia airlines (dimana pada situs moto GP disebutkan Alitalia, kemarin memang sempat direncanakan menggunakan Alitalia, namun entah mengapa, akhirnya digunakan Malaysia Airlines), mendarat di bandara Leonardo Da Vinci (Fiumicino), Roma.
Pukul: 6, 15 pagi
Ketika peti Jenazah dari Marco yang amat kita sayangi, mulai diturunkan dari pesawat boing Malaysia Airlines, tribute panjang dengan tepukan tangan menggema, menyambut dan memberi hormat akan kedatangan Marco.
Pukul 6,30 pagi
Presiden CONI Italia, Petrucci menyambut kedatangan Jenazah Marco dan sang Ayah, Paolo. Nampak air mata dan kesedihan terlihat amat jelas pada wajah sang ayah. Petrucci berkata : “”Al papà ho detto poche parole - ha spiegato Petrucci - domenica quando abbiamo fermato un minuto le partite c’è stata una totale dimostrazione di quanto fosse amato questo ragazzo. Era un ragazzo sempre sereno e disponibile: siamo qui per dimostrare l’amore e l’affetto per questo ragazzo. In questi momenti bisogna solo pregare, e che Dio lo abbia in gloria”. ( Sang ayah hanya bicara sedikit – pada hari minggu lalu ketika race dihentikan, terlihat betapa Ia mencintai sang putra. Ia( Marco) selalu ceria dan helpful, sekarang kita semua disini tuk menunjukkan rasa sayang dan cinta kasih kita pada pria ini (Marco). Pada saat – saat sekarang ini yang perlu kita lakukan adalah berdoa, semoga Tuhan merangkulnya.
Pukul 7,20 pagi
Meski dalam keadaan kalut, sedih, duka yang mendalam, sebelum meninggalkan bandara Fiumicino Roma, Ayah dari Simoncelli, memberikan ucapan terimakasih pada semua orang, Ia berkata : “Grazie, Marco è sempre stato disponibile con voi, spero anche io di fare altrettanto. Grazie veramente a tutti”. ai tifosi di Marco: “Un bacio a tutti”.( Terimakasih, Marco selalu bersedia terhadap anda semua, saya harap saya juga dapat melakukan hal yang sama. Terimakasih, sungguh, kepada anda semua”. Kemudia sang ayah juga ucapkan : “ A kiss for everybody, sambil memasuki sebuah mobil, mengikuti sebuah mobil yang membawa Jenazah sang putra.
Pukul 7,30 pagi
Mereka berangkat menuju kampung halaman, yaitu Coriano, bagian dari provinsi Rimini.
Pukul 11,32 pagi
1319583243712868164
Gedung dari Comune di Rimini,yang bertuliskan sambutan :
Pada bagian depan gedung provinsi Rimini, dibentangkan semacam sepanduk, bertuliskan: “ Ciao Marco!”. Spanduk ini tuk menunjukkan solidaritas , rasa duka cita, rasa sayang terhadap Marco Simoncelli.
Pukul 11,36 pagi
Jenazah dari seorang Marco Simoncelli, besok pagi, akan ditempatkan pada sebuah ruangan, di bagian teater dari gedung kotamadya. Dan masyarakat Italia dapat memberikan penghormatan terakhir serta doa, secara langsung di depan jenazah Marco Simoncelli. Acara akan dimulai pada pukul 9,22 besok pagi. RIP Marco.
Pukul 12,17 pagi
Setelah perjalan yang cukup panjang, sekitar 5 jam menggunakan mobil dari Roma menuju Coriano (Rimini), akhirnya pada sekitar pukul 12,17 rombongan Jenazah tiba di Coriano dan mereka menuju rumah keluarga Simoncelli.
Pukul 12,47 pagi
Sebuah doa bersama dari CONI (federasi olahraga Italia) dipersembahkan bagi Marco Simoncelli.
Pukul 12,54 pagi
Akhirnya rombongan Jenazah tiba di rumah keluarga Simoncelli. Dapat terlihat dari kejauhan, Ayah Marco, Paolo berpelukan dengan Sang Mama dari Marco, Rossella dan sang adik dari Marco, Martina. Sungguh mengharukan…
Pukul 13,02 siang
Pada tanggal 25 oktober, kamar Jenazah hanya diperuntukkan bagi keluarga dan teman – teman terdekat.
Pukul 13,45
13195859942131151847
Marco, di Malaysia, saat menunjukkan website barunya, sebelum insiden terjadi :(…(foto:Ansa.it)
Penghormatan terakhir, pemakaman bagi Marco Simoncelli akan dilaksanakan pada hari kamis, dimulai sekitar pukul 3 sore (waktu Italia).
Pukul 14,30
Dokter Costa tiba di kediaman keluarga Marco Simoncelli. Beliau merupakan dokter keluarga Simmoncelli.
Pukul 14,38
Pihak kotamadya Coriano, mengumumkan tanggal dan waktu pemakaman bagi sang rider Moto GP, Marco Simoncelli.
Pukul 14,45
Prosesi pemakaman di dalam gereja Santa Maria pada hari Kamis, hanya akan dilaksanakan secara private, bersama keluarga, sahabat – sahabat terdekat, tim dari Simoncelli, serta para pembalap Moto GP. Masyarakat yang turut melayat di square dekat gereja, diperkirakan sekitar 70 ribu orang.
Pukul 14,58
Dovizioso dan Pasini, kedua pembalap ini akhirnya tiba di rumah keluarga Simoncelli di Coriano.
Pukul 15,01
Pihak Comune (kotamadya) mempersiapkan segala sesuatunya bagi acara pemakaman Marco Simoncelli, terutama bagi para pelayat yang akan datang dari berbagai kota di Italia, tuk berikan penghormatan terakhir.
Pukul 15,25
Myers, mantan pebasket yang cukup disegani, tiba di Rumah keluarga Simoncelli.
Pukul 16,10
Lorenzo yang turut berduka, menyatakan Ia tak akan berhenti membalap.
Pukul 16,42
Akhirnya sahabat dekat Marco Simoncelli, yang juga merupakan sosok yang dikagumi oleh Marco tiba di kediaman Marco, ya…Valentino Rossi
Ketegaran Sang Mamma dan Papà dari Marco:
Para Jurnalis sempat berbincang dengan Ayah Marco, Paolo, di halaman rumahnya, Ayah Marco sendiri yang memang tidak keberatan tuk berbicara dengan jurnalis, sebelum padatnya acara pemakaman nanti, mereka berbicara mengenai polemic yang beredar tentang petugas medis yang sempat secara tak sengaja menjatuhkan tubuh Marco, ketika hendak membawa-nya ke mobil Ambulance, dengan bijak Ia berkata: “Polemiche soccorsi? Ero li vicino, Marco era già morto”( waktu itu saya dekat, dan Marco tlah meninggal). Selain itu Ayah Marco juga ungkapkan terimakasih kepada semua pihak, seperti otoritas Malaysia, keduataan besar Italia di Malaysia, para crew dan pembalap lain, pihak Coni Italia, tentunya juga para Tifosi.
1319585686990216622
Sang Mama yang amat berduka mencoba tuk tegar, dan Ia berkata bahwa ; Pada awalnya Ia amat down, namun kemudian Ia menyadari bahwa hal ini tidak seharusnya membuatnya down, hidup harus melihat kedepan, harus optimis. Sang Mama dari Marco, Rossella, melanjutkan perkataannya; Saya bersyukur dapat mendampingi Marco melakukan hal - hal yang Ia sukai, dalam hidup ini jika kita tak melakukan yang kita suka, maka akan ada rasa sesal, namun Marco takkan menyesal, karena Ia tlah lakukan hal yang Ia sukai sepanjang hidup-nya. Ia percaya Marco selalu ada bersama kami semua.Rossella merasa bangga dengan Marco. dan akhirnya Ia berkata : “Ci mancherà tanto” (We will miss him so much).
A tribute to Marco:
1319628535335246442
Jenazah Marco yang baru diturunkan di Bandara Fiumicino, Roma, Italia :( (foto:Ansa.it)
13196286372127980055
Jenazah Marco Simoncelli :( (foto:Ansa.it)
13196287131886812232
Para staff dari Bandara Fiumicino memberikan doa di hadapan jenazah Marco (foto:Ansa.it)
131962878312099403
Marco…(foto:Ansa.It)
13196288321559060400
Sang Ayah yang amat berduka…(foto:Ansa.it)
13196288801628142587
Ayah dar Marco…disambut presiden CONI Italia, Petrucci (Ansa.it)
13196289671112848333
Valentino Rossi di bandara Fiumicino Roma, sahabat dekat Marco…Ia juga berduka (foto:Ansa.it)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar